Belajar Menjadi Manajer Keluarga Handal | NHW #6 Matrikulasi IIP | Diary IIP #6

Ditulis oleh Novia Eka Wiandani dalam rangka menyelesaikan Nice Homework (NHW) #6 Kelas Matrikulasi IIP Batch#6

Tidak terasa sudah pekan ke-6 kelas Matrikulasi IIP ini berlangsung. Beberapa pekan kemarin kami sudah belajar menyusun daftar hal-hal yang ingin dipelajari, hingga belajar membuat desain pembelajaran sendiri. Nah di pekan ini kami harus belajar memanajemen waktu supaya desain pembelajaran yang sudah kami buat bisa terlaksana dengan baik sesuai milestone yang sudah dibuat juga.

Bagi saya pribadi, urusan manajemen waktu ini sebenarnya sudah mulai saya latih sejak jaman mahasiswa. Dulu saat kuliah, kemana-mana saya bawa buku kecil berisi jadwal kegiatan saya setiap hari. Niat saya saat itu supaya waktu saya lebih efisien menghadapi kegiatan ala mahasiswa yang seabrek itu. Jadi biar nggak ada lagi kata “telat ngumpulin laporan”. hhaha….
Kebiasaan tersebut agak terhenti setelah lulus dan masuk periode nganggur sejenak. heheheh.. soalnya saya bingung juga mau ngapain, wkwkw…😂 Nop..nop..padahal harusnya saat itu lebih bebas bikin jadwal kegiatan bermanfaat kan ya.
Begitu saya diterima bekerja di suatu perusahaan, maka saya mulai terapkan lagi deh catatan kegiatan itu, tapi hanya sebatas kegiatan kantor. Semacam jam sekian ngurus urusan laboratorium, jam sekian rapat, bla bla bla kayak gitu itu deh. Kalau sudah lepas jam kantor ya saya free nggak terikat jadwal. Lha saya saat itu berangkat jam 6 pagi pulang jam 8 malam je, sampai rumah saya langsung tepar tidurrrr, nggak kepikiran ada aktivitas lain selain urus-urus diri. 😩
Setelah menikah dan melahirkan si kecil, baru deh saya mulai lagi memenej waktu dengan lebih ketat. Ini terutama setelah si kecil agak besar sih ya, karena saat hamil saya masih bekerja “rodi”, dan saat si kecil bayi waktu saya juga masih agak berantakan.
Lha trus gimana dong ngerjain NHW ini kalo sebenarnya udah bikin ?
Modifikasi donggg.. Maksudnya, kan di NHW sebelumnya saya sudah bikin desain pembelajaran, serta membuat daftar checklist profesionalitas saya. Nah disana tentu saya juga secara tidak langsung menyusun lagi proritas hidup saya. Nantinya jadwal kegiatan yang akan saya susun lagi akan dibuat menyesuaikan dengan prioritas yang saya buat kemarin. Tapi sejujurnya tidak akan berubah banyak sih, karena memang tidak ada yang banyak berubah juga dengan prioritas saya. Yang berubah mungkin adalah sikap saya, bagaimana agar waktu yang ada harus dimanfaatkan sebaiknya supaya tidak ada celah waktu yang terlalu banyak terbuang, namun tetap memiliki waktu agar bisa memaksimalkan peran diri dan keluarga.


Tuliskan 3 aktivitas yang paling penting, dan 3 aktivitas yang paling tidak penting

Aktivitas PENTING menurut hemat saya sebenarnya ada banyak, apalagi kalau konteksnya adalah aktivitas dalam sehari. Tapi saya bisa mengumpulkan kegiatan-kegiatan penting (menurut saya) tersebut menjadi 3 ide utama, yakni :
  • Aktivitas IBADAH, yang saya maksud adalah ibadah rutin seperti shalat dan sebagainya.
  • Aktivitas bersama KELUARGA, yakni aktivitas yang bertujuan mengurus keberlangsungan keluarga seperti family time, urusan rumah tangga, dan pendidikan anak
  • Aktivitas DIRI sendiri, yakni aktivitas mengurus diri sendiri serta meningkatkan produktivitas diri
Aktivitas TIDAK PENTING dalam pemahaman saya yakni aktivitas yang :
  • membuang banyak WAKTU
  • membuang banyak UANG
  • membuang banyak ENERGI

secara percuma tanpa adanya hasil.

Aktivitas membuang waktu misalnya baca komik. Hehe sebenarnya bagi saya komik ini penting karena sifatnya rekreasional, dan saya memang hobi baca komik. Tapi saya masukkan daftar tak penting karena biasanya kalau udah baca komik suka kebablasan baca sampai lupa waktu.
Aktivitas membuang uang misalnya adalah nonton video di you tube dan scrolling instagram. Buang-buang uang banget karena paket data jadi habis banyaaak, hiks.. selain itu ini juga buang-buang waktu karena kadang jadi keterusan, walaupun sebenarnya ada alarmnya sih soalnya kalau budget paket data mau habis pasti berhenti sendiri. hehe.. 😜
Aktivitas membuang energi misalnya adalah mengurus urusan logistik berlebihan. dalam hal ini misalnya adalah mencuci baju keseringan. Bahkan bagi saya termasuk juga adalah menyetrika. Soalnya lagi-lagi menurut hemat saya, cuci baju 2-3 hari sekali sebenarnya malah lebih irit, irit tenaga, uang, dan waktu. Apalagi menyetrika, karena selain baju yang berbahan murni katun, sebenarnya baju bisa licin sendiri kok asal dilipatnya bener. hahaha…. ini irit atau males sih ya. wakakaak…😂😂🤣


Waktu anda selama ini habis untuk kegiatan yang mana?
Saya agak bingung menjawab pertanyaan ini, soalnya sejauh ini saya lumayan keep on track dengan jadwal kegiatan yang saya buat dari dulu. Tapi kalau dievaluasi lagi terutama akhir-akhir ini, mungkin frekuensi rekreasional saya yang menghabiskan waktu dan uang jadi agak lebih sering dari sebelumnya. Ini karena saya saat ini sedang berada di pelosok desa yang hampir bikin bingung mau ngapain aja, jadi pada waktu-waktu tertentu saya jadi lebih sering baca komik dan streaming you tube. hehe… duh sedihnya… sedih karena paket data jadi makin cepet abis…..

😭


Jadikan 3 aktivitas penting menjadi aktivitas dinamis sehari-hari untuk memperbanyak jam terbang peran hidup anda, tengok NHW sebelumnya ya, agar selaras.
Kemudian kumpulkan aktivitas rutin menjadi satu waktu, berikan “kandang waktu”, dan patuhi cut off time ( misal anda sudah menuliskan bahwa bersih-bersih rumah itu dari jam 05.00-06.00, maka patuhi waktu tersebut)
Jangan ijinkan agenda yang tidak terencana memenuhi jadwal waktu harian anda.
Baik, berarti dalam susunan ulang jadwal kegiatan saya, porsi ibadah, produktivitas diri, dan pendidikan anak akan menjadi satu kelompok kegiatan DINAMIS, sedangkan kegiatan rumah tangga, urus diri sendiri dan family time menjadi kelompok kegiatan RUTIN.
Lalu bagaimana dengan kelompok aktivitas tak penting ? dengan sangat terpaksa harus dipotong, dan hanya boleh dilakukan bila memang ada waktu luang yang tersisa. hoho… antara sedih dan, yah gitu deh. hehe😬😬

Setelah tahap di atas selesai anda tentukan. Buatlah jadwal harian yang paling mudah anda kerjakan. (Contoh kalau saya membuat jadwal rutin saya masukkan di subuh-jam 07.00 – jadwal dinamis ( memperbanyak jam terbang dari jam 7 pagi- 7 malam, setelah jam 7 malam kembali ke aktivitas rutin yang belum selesai. sehingga muncul program 7 to 7)

Hm… kalau waktunya 7 to 7 seperti pada contoh mungkin nggak bisa sih ya kalau di saya. Tapi nggak masalah kan ya, setiap orang memang pasti punya sikon nya masing-masing. Selama itu baik dan keep on track kayaknya ya udah nggak papa. Dengan demikian jadwal saya dalam sehari adalah sebagai berikut :
aktvitas dinamis : AD
aktivitas Rutin : AR
free : F

04.00-06.00 : AD
06.00-13.00 : AR
13.00-15.00 : AD
15.00-19.00 : AR
19.00-20.00 : AD
20.00-22.00 : AR
22.00-04.00 : F (istirahat)

* Aktivitas ini hanya saya buat berdasarkan kelompok kegiatan dinamis dan rutin untuk Senin-Sabtu.
* Kegiatan detail hanya akan ada dalam catatan pribadi saya, dan untuk hari Minggu, kegiatan family time akan lebih banyak sedangkan kegiatan kerumahtanggaan akan diperpendek.
*Aktivitas ini dibuat dengan kondisi ideal yakni saat berkumpul dengan suami. Saat pulang kampung, porsi waktu akan sedikit bergeser namun tidak teralu banyak berubah.

kayaknya waktu free (F) kok banyak ya. Iya sih tapi kalau aktivitas di siang harinya padat, saya yakin malamnya akan lebih banyak digunakan untuk tidur daripada nonton you tube. hehe…. niatnya begitu.😚

Amati selama satu minggu pertama, apakah terlaksana dengan baik?
kalau tidak segera revisi, kalau baik, lanjutkan sampai dengan 3 bulan.

Oke siaap, insyaALLAH. Eh tapi kalau soal waktunya mungkin nggak sampai 3 bulan juga, soalnya waktu saya disini bersama suami mungkin nggak sampai 3 bulan. Cuman ya seperti yang saya katakan, overall mungkin tidak akan jauh beda, hanya detailnya saja yang berubah. yess..

Bismillah semoga lancar dengan niat yang stabil. aamiin…..🙏

Bantul, DI Yogyakarta 6 September 2018

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.